Lebih dari 2000 pengunjung banjiri liburan masakan Indonesia yang digelar di halaman KJRI Noumea, 21 Mei 2022.
Acara tahunan ini memang benar-benar dinantikan oleh kelompok sosial Indonesia ataupun warga lokal. Kecuali bisa menikmati masakan Indonesia, pengunjung juga dimanjakan dengan bermacam-macam penampilan kesenian menarik. yang dibawakan oleh para peserta pelatihan seni asuhan KJRI, seperti line dance Maumere, pencak silat, tarian, gamelan, angklung, dan drama Bahasa Indonesia. Sementara tidak kalah mengasyikan yaitu kesenian persembahan kelompok sosial setempat, seperti baca puisi, angklung vibration, band/nyanyian, dan musik dan nyanyian dari Jeanette and family yang membawakan nyanyian Kanak dan nyanyian Jawa.
Aneka masakan khas nusantara, seperti sate, bakso, aneka gorengan, kerupuk, dan bermacam-macam makanan kecil seperti tiwul, klepon, pisang goreng, martabak, dan lainnya, lartis manis diserbu pengunjung. Memang, cita rasa makanan khas nusantaraa yang berbeda dari cita rasa lokal, membuat āJourneeCulinaire Indonesienneā selalu dibanjiri warga setiap tahunnya.
Konjen RI Noumea, Hendra Satya Pramana dalam sambutannya memberi tahu ucapan terima beri kepada kelompok sosial/diaspora Indonesia, dan publik Kaledonia Baru yang telah hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Konjen Hendra menambahkan bahwa pada tahun ini juga telah dibuka stand pariwisata, yang akan memudahkan pengunjung mendapatkan informasi perihal liburan/kunjungan ke Indonesia dikala ini.
Sederet festival masakan Indonesia mengajak masyarakat tidak hanya menyantap sajian lezat nan khas, melainkan juga mengenal lebih dalam kekayaan gastronomi Indonesia. Gelaran serupa banyak dikemas dalam sentuhan menarik yang tersebar di bermacam-macam penjuru Tanah Air.
Namun, mengapa festival masakan Indonesia belum berskala internasional? Deputi Bidang Produk Tamasya dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Vinsensius Jemadu menyebut tujuan utama dalam penyelenggaraan festival masakan Indonesia yaitu untuk memberi tahu macam masakan khas Nusantara kepada generasi muda dan mengajak masyarakat untuk melestarikannya.
Dia melanjutkan festival masakan Nusantara juga berperan menjadi media inkubasi sektor masakan nasional via promosi UMKM masakan serta menjadi media untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pengembangan produk masakan daerahnya. Vinsensius mau nantinya akan berstandar dan mutu internasional, bagus dari sisi kebersihan, pengemasan, tampilan, cita rasa, manfaat gizi, untuk menarik kunjungan pelancong mancanegara.
Vinsensius menyebut dalam upaya promosi makanan Indonesia via slot bet 200 perak festival masakan supaya diketahui pada level global, Kemenparekraf berperan aktif pada program “Indonesia Spice Up The World” dengan misi utama promosi rempah dan produk gastronomi Indonesia di pasar potensial. Kemenparekraf juga menerapkan prinsip Diri, Inovasi, dan Kolaborasi yang dijabarkan pada bermacam-macam kesibukan.
“Memberikan dukungan dalam program pelatihan bagi pelaku sektor masakan untuk meningkatkan mutu dan keterampilan mereka dalam menghadapi pasar internasional,” jelasnya.
Kemenparekraf juga memfasilitasi partisipasi pelaku sektor masakan pada festival masakan, bagus dalam negeri ataupun festival masakan mancanegara supaya memperoleh eksposur internasional. Pihaknya juga menyiapkan materi promosi seperti brosur, video masakan, dan buklet yang menampilkan bermacam-macam makanan Indonesia dan berkolaborasi dengan kantor-kantor perwakilan Indonesia di luar negeri, agen perjalanan, dan mitra bisnis untuk membantu memberi tahu makanan Indonesia kepada pengunjung internasional.
“Peluncuran kampanye komputerisasi untuk mempromosikan makanan Indonesia dan festival masakan dimaksud via laman laman sah, media sosial, blog, dan kanal komputerisasi lainnya untuk diseminasi informasi perihal kekayaan masakan Indonesia dan terperinci informasi festival dimaksud kepada masyarakat internasional,” kata Vinsensius.